atiG suG

Selamat Hari Raya Galungan..Itulah kata-kata yang paling sering diucapkan teman-teman pada hari ini. Ya, Tepat pada hari ini, umat Hindu di seluruh Indonesia merayakan hari suci keagamaan Hindu, yaitu Hari Raya Galungan. Hari raya ini jatuh pada tiap 6 bulan sekali (kalau istilah Bali nya sih Hari Raya Pawukon, karena dihitungnya bedasarkan wuku). Tiap Sukra Kliwon Dungulan kita di Hindu menyebutnya Hari Raya Galungan.
Hari raya ini, memiliki filosofis yaitu merayakan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (ketidakbaikan). Biasanya pada hari raya ini, umat Hindu di Bali akan pulang kampung dan mengunjungi pura-pura setempat, dan tidak lupa untuk bersilaturahmi kepada keluarga.


Sehari sebelum Galungan, kita sebut dengan Hari Penampahan Galungan, hari dimana umat Hindu mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan persiapan perayaan hari raya Galungan. Umat Hindu Bali memiliki suatu tradisi budaya yaitu ngelawar dan nampah celeng (babi). Yang unik disini, yang memasak ialah para laki-laki sedangkan para wanita mempersiapkan banten (mejejahitan). Biasanya saya turut serta membantu keluarga dalam mempersiapkan segalanya. Selain itu kami biasanya menghias rumah kami dengan memasang penjor di depan rumah. Hal ini yang menyebabkan hari raya Galungan di Bali terkesan unik dan meriah.


Sehari setelah Galungan, kami menyebutnya sebagai Umanis Galungan, hari dimana para keluarga melakukan rekreasi. Biasanya sih ke pantai, ataupun ke tempat-tempat lain.
Untuk galungan saat ini, kebetulan saya sedang berada di Bandung. Karena hari raya Galungan tidak dijadikan sebagai hari libur nasional, ya otomatis saya harus kuliah, sementara keluarga kami di Bali sedang berlibur, bersilaturahmi, dan sembahyang ke pura. Tapi syukurlah, tidak ada yang memberatkan saya pada hari ini karena tidak ada ujian, walaupun ada sedikit tugas kuliah. Namun saya yakin semuanya diatas tidak akan memberatkan saya dan juga teman-teman Hindu perantauan di luar Bali untuk tetap merayakan dan memahami apa arti sebenarnya dari Hari Raya Galungan ini. Toh kami juga tetap bisa sembahyang di pura pada malam hari ini, walaupun terasa kurangnya suasana Galungan seperti di kampung halaman dan tidak adanya acara ngelawar bareng..

Akhir kata, saya mengucapkan SELAMAT HARI RAYA GALUNGAN kepada teman-teman yang merayakan..Semoga Sang Hyang Dharma dapat membimbing kita selalu melalui jalan yang benar, menuju Moksartham jagadhita ya ca iti dharma

Thanks for the Images from http://www.balibagus.com/ dan http://www.balibeverlyhills.com/.
Labels: edit post
0 Responses