Akhirnya saya bisa posting lagi setelah sekian lama sibuk ikutan megambel buat odalan di Pura Secapa, dimana saya ikut serta dalam pertunjukan drama gong. Memang benar-benar capek..
Kemarin ada musibah yang benar-benar membuat teman-teman asrama Bali tempat saya tinggal shock berat. Teman sekamar saya (Gunarta,Red.) jatuh dari pohon nangka (kurang lebih ketinggiannya 5-6meter) ketika sedang membungkus nangka. Astaga! Pada saat itu saya sedang berada di aula (biasa lagi mengurusi Sanggar Tari Bali) dan pada saat itu terdengarlah suara *Gdubrak*
Tapi syukurlah, dari hasil cek tulang tidak menunjukkan adanya patah tulang. Selain itu dari scan kepala, tidak menunjukkan adanya kejanggalan. Gunarta cuma mengalami luka di sekujur tangan dan kaki, dengan muka yang memar/bengkak plus beberapa jahitan,kasihan. Selain itu Gunarta masih sadar, dan dia juga sudah bisa duduk.Mungkin tidak parahnya luka yang dialami Gunarta disebabkan karena sebelum terjembab di tanah, Gunarta sempat menabrak gapura dulu (gapura Jro Gede Penunggun Karang) yang tepat dibawah dahan pohon yang Gunarta naiki). Saya sempat bersukur karena Tuhan melindungi Gunarta agar tidak langsung jatuh terjembab ke tanah. Saya sempat membayangkan apa jadinya kalau dia tidak menabrak gapura dulu. Aduh...
Tapi bersyukur keluarganya segera datang, dan si gunarta diboyong ke jakarta untuk dirawat disana. Agar lebih gampang dikontrol oleh sanak saudaranya disana.
Akhirkata, mari kita sama-sama mendoakan kesembuhan Gunarta. Rasa terimakasih saya yang besar saya haturkan kepada ISHW atas keselamatanNya
Lain kali, kita memang harus meningkatkan kewaspadaan diri, karena musibah bisa terjadi kapan saja,dimana saja dan kepada siapa saja..



