Liburan ini memang terasa membosankan kalau kita tidak mengadakan suatu aktifitas yang berkesan. Yeah..Pada hari Rabu,24 Desember 2008 saya diajak oleh teman-teman dari satu Unit Kegiatan Mahasiswa, yaitu MGG-ITB (Maha Gotra Ganesha). Jadi ceritanya begini...
Pukul 08.30, saya baru saja bangun tidur. Waw..Saya ingat kalau hari ini saya mau ke Ciater (Sari Ater, Red.) bersama teman-teman saya. Tapi berhubung karena saya baru saja bangun tidur dan rasanya sungguh-sungguh malas untuk berpergian, jadi saya mengurungkan niat saya untuk pergi ke ciater. Kemudian seperti biasa saya sarapan dengan 2 Mie Goreng+Telor ayam (wuh..sangat tidak sehat). Sambil menikmati makanan saya menghidupkan komputer saya yang ternyata sudah dipenuhi oleh hasil downloadan terbaru.Yes!! Sepertinya hari ini sedikit menyenangkan..
Pukul 09.00, si Andika a.k.a Franky meng-sms saya. "Gus jadi nggak ikutan ke Ciater?".Kemudian terjadilah sebuah percakapan dahsyat antara Saya dan Franky. Yah saya bilang saja bla-bla-bla-bla yang pada intinya "Nggak Jadi deh. Lagian saya sakit perut mau ke wc"
Pukul 09.15, Saya baru beres dari kamar mandi. Sembari duduk di depan komputer, ternyata si Franky telpon lagi "Gus ikutan yok, udah 6 orang nih. Biar rame bla-bla-bla-bla". Akhirnya setelah melalui perdebatan yang cukup pendek, si Franky berhasil meyakinkan saya untuk ikut serta ke Ciater.
Pukul 09.45, Setelah bersiap-siap (tanpa mandi pagi, cuma cuci muka dan sikat gigi), saya berangkat ke Asrama Ciung. Disanalah teman-teman Saya berkumpul. Saya nggak mandi karena saya diberitahu bahwa di Sari Ater kami akan main Arung Jeram dan mandi Air Panas.
Pukul 10.00, Saya tiba di asrama ciung. Disana ada Gde Ananta, Wahyu a.k.a Suhu, Andika a.k.a Franky, Alit, Basten dan Wisnu. Akhirnya kami segera berangkat ke Ciater sesegera mungkin agar kami tidak kesiangan. Memang pada saat itu matahari sudah semakin meninggi.
Pukul 11.00, Kami tiba di Ciater, tepatnya di sebuah tempat rekreasi Pemandian Air Panas (D)Alam Sari Ater. Perjalanan yang kami tempuh sungguh mengasikkan dan memukau. Pertama-tama kami melewati Kota Lembang (saya tumben ke lembang), kemudian Kami melewati hutan pinus yang didalamnya terdapat pintu masuk ke Tangkuban Perah (tumben). Setelah itu kami melewati jalan berkelok-kelok, naik turun yang menembus perkebunan Teh.waw..sungguh menakjubkan..Seru banget..Cukup menghibur diri yang telah capek karena menyetir sepeda motor melalui medan yang sungguh membuat saya ekstra hati-hati..
Balik lagi ke Sari Ater, setelah sampai disana dan setelah membeli tiket seharga Rp 15.000/orang, kami segera menuju ke wahana pertama kami, yaitu Arung Jeram. Wahana yang ada disini cukup banyak, ada AFV (lupa namanya), Flying Fox, tembak-tembakan pistol warna, dll. Kolam pemandian air panas juga banyak. Dari yang gratis+diintipin orang, sampai yang bayar+mahal..
Pada mulanya kami tertarik untuk mencoba Flying Fox, namun karena track flying fox yang sangat pendek (menurut saya nggak sesuai dengan harga tiketnya) jadi kami mengurungkan niat kami untuk mencoba wahana itu. Sesampainya di Arung jeram, tanpa basa-basi kami segera membeli tiket seharga Rp60.000,00 per orang. Arung jeram disini cukup unik. Kita menggunakan sebuah perahu karet dengan maks 3 orang penumpang (pada saat itu kami mengajak 1 orang pemandu di tiap-tiap perahu). Lebar "empang" yang kita lalui kurang lebih sekitar 2-3 meter. Jeram nya pun lumayan tinggi jumlahnya begitu banyak dan aliran airnya cukup deras. Yang menjadi kekurangannya disini adalah airnya yang mengandung belerang. Saya beberapa kali terjatuh dan minum air belerang yang membuat tenggorokan saya terasa perih. Mata saya pun perih dibuatnya.
Setelah kami membagi-bagi jumlah kami menjadi 4 pasangan, kemudian kami menaiki perahu. "The race begins".. Petualangannya cukup seru, airnya deras. Saya dan teman seperahu saya (Wisnu) sering tenggelam dibuatnya. Ada yang sedikit lucu disini. Kami sempat briefing sebelum mulai bermain dan diingatkan oleh pemandu kami "Dengar kata navigator kalian, kalau Ia berteriak KIRI, badan kalian miring ke kiri, kalau berteriak KANAN, badan kalian miring ke kanan". Namun pada saat mengarungi jeram, kami sama sekali tidak mendengar navigator kami berteriak. Sepertinya karena saking sibuknya Ia mendayung, Ia sampai lupa bahwa dia adalah navigator kami. Yang pada akhirnya berakibat tidak kompaknya kami ketika mengarungi jeram. Terjatuhlah kami dari perahu.haha..
Setelah asik bermain arung jeram, kami segera meluncur ke pemandian air panas. Di perjalanan kami tertarik pada kolam yang ada "peluncur" semacam yang di Water Boom. Namun karena kolam tersebut penuh dengan Anak-anak, kami mengurungkan niat kami lagi. Nanti kami malah disangka orang-orang pedofillia.haha..
Sesampainya kami di kolam pemandian air panas, tanpa basa-basi kami segera membeli tiket seharga Rp 19.000, dan segera masuk ke kolam. Tapi tunggu dulu! Ternyata air kolamnya sungguh panaaaas..Gila! Kami semua membutuhkan waktu 10 menit untuk "prepare" nyemplung di kolam. Pertama duduk di pinggir kolam dulu, kemudian memasukan setengah kaki, setengah badan, kemudian seluruh badan.Wah..benar-benar panas. Pantas saja namanya Kolam Air Panas..haha..
Setelah kami berendam kurang lebih 1 jam, dan kami sudah merasa bahwa tubuh kami sudah dibuat matang, direbus, akhirnya kami menyudahi acara main airnya. Kami segera bilas, buset..Air bilasnya ternyata sama panasnya dengan air kolam..Eh.ternyata ada 1 shower yang berair dingin.Tapi...Airnya dingin banget seperti es.Ya Ampun! Memang suhu air disini ekstrim-ekstrim semua ya..
Dengan memaksakan diri, kami segera bilas dengan air yang "Entah bagaimana suhunya". Setelah itu kami segera berganti dan pulang. Tapi sebelumnya kami sempat foto-foto dulu. Terutama foto bersama si Mbah Badut Sari Ater (Mickey Mouse).Hahaha.. Di perjalanan kami sempat singgah dulu ke kebun teh dan foto-foto disana..
Pukul 15.00, kami sampai di rumah makan Ayam Bakar/goreng Brebes. Setelah menghabiskan duit sekitar Rp 20.000,00 untuk sebuah ayam bakar seharga 9000,nasi, dan Es Jeruk seharga 8.500, kami segera bergegas pulang. Saya tertawa karena teman Saya berceletuk "Gila..Harga Es Jeruk disini nyaris sama dengan sebuah Ayam Bakar!". Haha..Benar juga ya..
Kami mengurungkan niat kami untuk mampir dulu ke Tangkuban Perahu, karena kami merasa waktu sudah hampir senja dan kami semua ngantuk..
Pukul 17.30, kami tiba di asrama ciung, dan kembali ke rumah masing-masing.
Pukul 18.00, saya tiba di asrama Otten setelah sebelumnya sempat berbincang-bincang dulu dengan Pandu dkk di asrama Ciung. Si pandu tampak asik menonton video Lesson "How To Kiss". Karena menarik, saya juga ikutan menontonnya.Haha..
Setelah sampai di asrama Otten, saya langsung tidur dan bangun jam setengah 10 malam.Haduh..
Yah kurang lebih begitulah petualangan saya yang pertama kali mengunjungi Ciater, yang pertama kali juga mengunjungi tempat rekreasi alam di Bandung. Pengalaman ini membuat saya ingin mengunjungi Ciater lagi untuk kedua kalinya, ketiga kalinya dan berkali-kali.hehe..